Sahabat galeri guru yang sedang berbahagia dimanapun berada, Kami akan memberikan informasi yang sekarang jadi topik hangat di kalangan para pakar pendidikan, bahwa Ujian Nasional (UN) akan di tidakakan oleh Pemeritah Kemdikbud, Dimana Ujian Nasional yang memang tiap tahun di adakan dari sekolah dasar sampai Menengah yang duduk di kelas Tinggi atau akhir.
Namun pada saat ini telah berbeda pada saat hasil ujian Nasional mutlak sebagai penetu kelulusan bagi peserta didik yang duduk di tingkat akhir, akan tetapi digunakan sebagai salah satu Instrumen dalam pemetan terhadap capaian pendidikan secara nasional maupun bagi setip peserta didik maupun untuk satuan pendidikan jenjang masing-masing.
Ujian Nasional Masuk Dalam Kajian Kemdikbud "UN Tak Perlu Di Laksanakan Setiap Tahun"
Maka sehubungan dengan hal tersebut, seperti yang kami dapatkan dan telah di rilis dari situs web Republika.co.id bahwa menteri pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud) Muhadjir Effendy Mengatakan "Pihaknya akan melakukan kajian terhadap pelaksanaan Ujian Nasional (UN) karena untuk pemetaan tidak perlu setiap tahun". UN tidak harus setiap tahun kalau fungsinya hanya untuk pemetaan". Ujar Kemdikbud Muhadjid Effendy di jakarat, rabu (19/10)
Sejak UN tidak lagi Menjadi penentuk kelulusan, kata dia, tingkat signifikani UN semakin berkurang. Siswa siswi juga tidak lagi melakukan kecurangan, karena UN bukan lagi penentu kelulusan. " Sekarang ini fungsi UN hanyalah pemetaan, Untuk menentukan mana sekolah yang memenuhi standar kualifikasi pendidikan dan mana yang tidak. Ini yang kita kaji, apakah UN itu perlu setiap tahun kalau fungsinya hanya untuk pemetaan, "Kata Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Dari hasil pemetaan itu, maka didapat dua jenis sekolah, yakni sekolah yang melakukan terobosan dan sekolah yang belun memenuhi standar. Menurut dia (Muhadjir) sekolah yang melakukan terobosan itu nantinya akan membimbing atau melakukan pendampingan terhadap sekolah yang belum memenuhi standar tersebut.
"Nanti tergantung kebutuhan sekolah itu, kurangnya dimana, sedangkan untuk sekolah yang sudah melakukan terobosan, nantin akan diberikan penghargaan, Ujarnya. Selama ini, kata Dia, pelaksanaan UN dilakukan setiap tahun, namun hasil pemetaan yang di dapat dari UN itu tidak dimanfaatkan. "Padahal, dana yang digelontorkan untuk UN tersebut lebih dari Rp 500 Miliar.
Mendikbud mengatakan, lebih baik dana tersebut digunakan untuk perbaikan sekolah rusak maupun peningkatan kompetensi guru. Meski demikian, pihaknya akan melakukan kajian Internal mengenai Pelaksanaan UN karena melibatkan banyak pihak. Dalam waktu dekat akan dirumuskan hasil kajian tersebut.
Seperti itulah sahabat galeri guru tentang perubahan UN Ujian Nasional Masuk Dalam Kajian Kemdikbud Tak Perlu Di Laksanakan Setiap Tahun, bukanlah hal utama bagi peserta didik untuk lulus sekolah dari tingakt sekolah dasar dan menengah. Dan kita tunggu saja informasi dan perkembangan mengenai penghapusan UN bagi kemdikbud kedepan.
Demikainlah dan terimakasih semoga bermanfaat dengan adanya informasi singkat ini tentang Ujian Nasional Masuk Dalam Kajian Kemdikbud "UN Tak Perlu Di Laksanakan Setiap Tahun"
Sumber : Republika.co.id
No comments:
Write comments