Monday, 4 April 2016

Aplikasi Pajak SSP Dan SPT Terbaru 2016

Aplikasi Pajak SSP Dan SPT Terbaru 2016 _ Pada kesempatan ini saya akan memposting aplikasi surat setoran pajak (SSP) dan Surat Potong Pajak (SPT), yang semoga bisa mempermudah dalam pekerjaan yang menyangkut pemungutan pajak oleh bendahara sekolah.

Sumber: http://www.wikiapbn.org/surat-setoran-pajak/
Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.


Bentuk dan isi formulir SSP adalah sebagaimana yang ditepkan dalam lampiran I Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-38/PJ/2009 tentang Bentuk Formulir Surat Setoran Pajak.

Jika rekan ingin aplikasi Perpajakan ini tidak menyatu antara SSP dan SPT bisa berkunjung di halaman ini SSP dan SPT

Formulir SSP Dan SPT dibuat dalam rangkap empat, dengan peruntukan sebagai berikut:
lembar ke-1: untuk arsip Wajib Pajak (WP);
lembar ke-2: untuk Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN);
lembar ke-3: untuk dilaporkan oleh WP ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP);
lembar ke-4: untuk arsip Kantor Penerima Pembayaran (Bank/Pos Persepsi).

Apabila diperlukan, SSP dapat dibuat dalam rangkap lima dengan peruntukan lembar ke-5 untuk arsip Wajib Pungut atau pihak lain sesuai dengan ketentuanperpajakan yang berlaku.

Tata cara pengisian formulir SSP dilakukan berdasarkan Petunjuk Pengisian SSP sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-38/PJ/2009.

Pengisian Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran dalam formulir SSP dilakukan berdasarkan Tabel Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-38/PJ/2009.

WP dapat mengadakan sendiri formulir SSP dengan bentuk dan isi sesuai dengan formulir SSP sebagaimana dimaksud di atas.

Satu formulir SSP hanya dapat digunakan untuk pembayaran satu jenis pajak dan untuk satu Masa Pajak atau satu Tahun Pajak/Surat Ketetapan Pajak/Surat Tagihan Pajak dengan menggunakan satu Kode Akun Pajak dan satu Kode Jenis Setoran.

Dikecualikan dari ketentuan ini, Wajib Pajak dengan kriteria tertentu sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan Pasal 3 ayat (3a) huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, dapat membayar Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk beberapa Masa Pajak dalam satu SSP. Kriteria WP yang demikian ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 182/PMK.03/2007.

Baiklah tanpa basa basi, saya perlihatkan tentang aplikasi SSP berbasis excel ini.
Download SSP dan SPT Terbaru

No comments:
Write comments